Bagi Anda pengguna Transjakarta atau sering disebut Busway ini, per tanggal 14 Februari 2013 sudah dapat menikmati rute baru koridor 12 Transjakarta Busway dari Tanjung Priok menuju Pluit dengan panjang 23,75 kilometer. Bus yang dioperasikan adalah bus gandeng buatan Cina, Zhong Tong. Koridor anyar itu terdiri atas 26 shelter yang melewati kawasan Jakarta Barat dan Jakarta Utara.
Bus dapat transit ke koridor 1 di shelter Stasiun Kota, koridor 5 bersinggungan di shelter Gunung Sahari, koridor 9 di Penjaringan, dan koridor 10 di Sunter.
Transjakarta Koridor 1 adalah rute Blok M - Kota, Koridor 5 adalah rute Kampung Melayu - Ancol, Koridor 9 adalah Pinang Ranti - Pluit dan Koridor 10 adalah rute Cililitan - Tanjung Priok.
Sayangnya peta rute bus Transjakarta ini belum distandarisasi, dimana terjadi perbedaan rute antara peta yang dipasang di koridor dengan peta di dalam bus. Namun demikian, ada informasi terupdate untuk Anda agar tidak tersesat. Shelter yang terletak antara Shelter Kota menuju Shelter Pluit ataupun sebaliknya terdapat perbedaan, alias busway ini hanya melewati satu arah saja.
Untuk perjalanan menuju Pluit, setelah melewati Shelter Kota (transit koridor 1), tujuan berikutnya adalah Shelter Kali Besar Barat, Shelter Bandengan Pekojan, Shelter Penjaringan dan setelah itu baru Shelter Pluit. Bagi Anda khusus penumpang yang transit dari Shelter Penjaringan, agar tidak dikenakan biaya tiket dua kali, maka setiba di Shelter Pluit jangan beranjak keluar dari bus. Tetap duduk di kursi nyaman Anda, karena setelah bus Transjakarta berhenti sebentara, bus akan segera melanjutkan perjalanan ke Shelter berikutnya yaitu Shelter Pluit Landmark. Selanjutnya menuju Shelter Pakin, Shelter Gedong Panjang, Shelter Museum Fatahillah dan kembali ke Shelter Kota.
Perjalanan dari Kota menuju Tanjung Priok ataupun rute sebaliknya melewati shelter yang sama. Jadi Anda tidak perlu khawatir bila tersesat. Setelah Shelter Kota perjalanan dilanjutkan menuju Shelter Pangeran Jayakarta, Shelter Mangga Dua, Shelter Gunung Sahari Mangga Dua (transit koridor 5), Shelter Jembatan Merah (transit koridor 5), Shelter Kemayoran Landas Pacu Timur, Shelter Danau Sunter, Shelter Sunter SMP 140, Shelter Sunter Karya, Shelter Sunter Boulevard Barat, Shelter Sunter Kelapa Gading (transit koridor 10), Shelter Plumpang Pertamina, Shelter Walikota Jakarta Utara, Shelter Permai Koja, Shelter Enggano dan berakhir di Shelter Tanjung Priok.
Secara keseluruhan, desain exterior bus ini menarik perhatian dengan model kepala bus seperti kereta cepat Cina. Namun nampaknya desain interior bus kurang diperhatikan, dimana terlihat adanya penyangga tiang pegangan penumpang yang justru ditancapkan di depan kursi duduk penumpang, alhasil penumpang yang duduk tepat di kursi tersebut mesti berbagi porsinya dengan si tiang tersebut. Sehingga dijamin posisi duduk Anda tidak dapat lurus dan nyaman, melainkan mesti memiringkan posisi duduk dan kaki Anda.
Selamat menikmati perjalanan di kota Jakarta dengan satu tiket.
Selamat menikmati perjalanan di kota Jakarta dengan satu tiket.
0 comments :
Post a Comment